COMPACT DIGITAL
Kamera jenis ini merupakan kamera digital paling simple. Dengan
ukurannya yang tidak telalu besar dan pas di beg atau biasa disebut
kamera poket, menjadikan kamera ini banyak dipilih untuk pengguna yang
membutuhkan kamera yang hanya sekedar mendapat gambar saja. Dengan filter
standart namun memiliki mobiliti tinggi. Kamera ini juga tidak mempunyai
shoot mode dialer.
Biasanya untuk menekan harga kamera ini memiliki dua jenis input
bateri, bateriAAA atau pun bateri bawaan yang boleh di charge. Yang
menggunakan bateri AAA harganya jauh lebih murah.
Ciri-cirinya :
- Ada mode exposure manual
- Berukuran sensor besar
- Dapat memilih format gambar RAW
- mempunyai hotshoe untuk dudukan flash external/aksesoris
- Badan kamera biasanya lebih besar dari biasanya.
Kelebihan :
- Sensor Yang Lebih Kecil
- Ukuran Lebih Kecil Dan Mudah Dibawa Kemana mana sahaja
- Harga Terjangkau
Kekurangan :
- Auto Focus Yang Lambat
- Kualiti gambar yang kurang bersih
- Kualiti rentang dinamik yang kurang baik
PROSUMER
Kata “prosumer “ diambil dari Profesional dan conSUMER. Kamera yang
berjenis “point and shoot” ini mempunyai filter lebih lengkap
dibandingkan dengan kamera poket, antara lain pengaturan exposure dan iso
secara manual. Ada beberapa orang yang menggunakan kamera jenis ini
untuk memulai belajar fotografi karena dirasa lebih praktis dan
fungsional daripada kamera DSLR.
ciri-ciri :
- Kamera prosumer terdiri dari dua jenis, yaitu Kamera prosumer
berbentuk Kamera digital SLR (DSLR-like) yang juga disebut Bridge Camera
- dengan lensa tetap yang tak dapat dilepas, sedangkan MILC walaupun
lensanya dapat dilepas, tetapi tidak memiliki Cermin Reflex dan tentunya
juga tidak memiliki Optical Viewfinder dan sebagai gantinya dipakai
Electronical Viewfinder atau layar LCD saja.
Kelebihan :
- Kamera digital prosumer memiliki body mirip kamera DSLR dan berlensa
panjang namun tidak boleh dilepas-pasang layaknya lensa pada kamera
DSLR.
- Untuk ukuran lingkaran lensa, prosumer cenderung lebih kecil dari pada DSLR dan lebih besar dari compact.
- Untuk filter, kamera prosumer menyerupai DSLR. setting programnnya
boleh diatur secara manual. Aperture/diafraghma, ISO dan Shutter Speed
boleh diatur secara manual.
- Dengan kemampuan dan tekhnologi yang ada, prosumer dianggap lebih praktis untuk fotografi sehari-hari.
Kekurangan :
- Sensor prosumer yang lebih kecil disbanding DSLR berakibat kualiti hasil gambar tidak boleh sebaik kamera DSLR
- Kecepatan auto focus dan jeda antar satu foto dengan foto selanjutnya juga
- merupakan halangan bagi yang memerlukan moment penting dan cepat.
BRIDGE CAMERA
jenis kamera digital prosumer atau disebut juga Bridge CDC (Compact
Digital Camera). Jenis kamera ini disebut bridge kerana menjembatani
pengguna kamera pocket untuk mendapatkan filter dan kualiti yang lebih
baik. Kualiti jenis kamera ini berada diantara kamera pocket dan kamera
profesional (DSLR).
Ciri-ciri :
- kemampuan zoomnya yang saat ini sudah melampaui 50x bahkan 60x dan
untuk itu diperlukan sistem stabilisasi yang mumpuni, sehingga ada
Bridge Camera yang dilengkapi dengan 5-axis Image Stabilization (Pitch,
Yaw, Roll, Vertical Shift and Horizontal Shift), sehingga lebih unggul
dari pada Sistem Stabilisasi yang dimiliki oleh Kamera digital SLR.
- Image Stabilization yang unggul juga berguna untuk pengambilan
gambar video sambil berjalan dan tentunya juga dapat mengambil foto
dengan Kecepatan yang lebih lambat
Kelebihan :
- mempunyai lensa yang boleh zoom sangat jauh (ideal untuk gambar subjek yang
jauh seperti burung, atau pemandangan seperti detail gunung dll.
- Sebagai perbandingannya, lensa kamera superzoom dapat mencapai lebih
dari 500mm. Beberapa diantaranya mencapai 1000mm. Sedangkan untuk
kamera DSLR kebanyakan 200-300mm dan itu pun perlu membeli lensa zoom
telefoto terlebih dahulu.
- Ukuran dan beratnya lebih ringan dan sedikit lebih kecil
- Beberapa kamera memiliki kecepatan foto berturut-turut melebihi 10 foto per detik
- Relatif murah dibandingkan kamera DSLR
Kekurangan :
- Kualiti gambar masih jauh dibandingkan hasil kamera DSLR kerana
pemakaian sensor gambar yang sangat kecil. Kualiti gambar yang dihasilkan
lebih menyerupai kualiti kamera poket atau handphone canggih.
- Kerana bukan lensa biasanya makin kecil saat zooming, maka kita
perlu cahaya lingkungan yang terang. Jika cahaya agak gelap, seperti petang hari atau di dalam ruangan, kualiti gambar akan sangat menurun.
Mengunakan tripod akan sangat membantu di dalam ruangan
- Tidak boleh diganti lensa seperti kamera DSLR
CONSUMER DSLR
DSLR boleh ganti lensa, harga relatif kompetitif 4 juta sampe 6 jutaan.
Dengan Lensa Kit 18-55, kualiti gambar yang bagus menjadi pilihan anak
muda sekarang.
Ciri-ciri :
- Boleh Ganti Lensa
- Memiliki Jenis Body Warna Lebih dari 1
- Harga Relatif murah 4 – 6 Juta
- Menggunakan Lensa Kit 18-55mm
Kelebihan :
- Lebih Fleksibilitas
- Gampang Upgradable
- prestasi Yang Lebih Baik
- Kualiti Gambar Lebih Baik
Kekurangan :
- harganya yang terbilang relatif mahal jika pengguna masih tergolong di dalam kelas pemula di dunia fotografi
- lebih besar dan lebih berat dari camdig
- orang akan merasa sulit untuk mengubah lensa atau terus mengoperasikan banyak tombol
Hybrid atau Mirorrless ini adalah kamera serupa dengan DSLR tanpa mirror dengan
bentuk yg padat. Biasanya memiliki kemampuan yang sama dengan DSLR
dengan sensor 4/3 dan APSC memberikan kualitas gambar yang sama dan bisa
ganti lensa memberikan nilai + sendiri. Bentuk kompak + kualiti bagus
Ciri-ciri :
- Ukurannya yang relatif kecil,
- Beratnya yang ringan,
- Lensa yang dapat diganti-ganti,
- Hasil bidikan yang dihasilkan juga tidak jauh beda dengan DSLR,5
Kelebihan :
memiliki kemampuan yang sama dengan DSLR dengan sensor 4/3 dan APSC
memberikan kualiti gambar yang sama dan boleh ganti lensa memberikan
nilai + sendiri
Kekurangan :
gambar dalam jendela bidik dibalik secara horizontal (dari kiri ke
kanan) yang mengakibatkan bingkaia gambr yang sulit, terutama bagi
pengguna yang belum berpengalaman atau dengan subjek yang bergerak.